http://www.iconarchive.com/show/red-orb-alphabet-icons-by-iconarchive/Letter-W-icon.html bagi bagi ilmu: PENGAWASAN PERSALINAN DENGAN PARTOGRAF

PENGAWASAN PERSALINAN DENGAN PARTOGRAF

Partograf adalah catatan grafik kemajuan persalinan guna memantau keadaan bayi dan janin, diapakai untuk menemukan adanya persalinan abnormal, sebagai petunjuk untuk melakukan bedah kebidanan serta menemukan disproporsi kepala janin dan panggul ibu jauh sebelum persalinan menjadi macet.
Saat partograf diisi
1. Mereka yang masuk dalam persalinan
• Fase laten (pembbukaan <3cm) dengan his teratur, frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit, lama <20 detik • Fase aktif (pembukaan 3 cm) dengan his teratur, frekuensi minimal 1 kali dalam 10 menit. Lama <20 detik 2. Mereka yang masuk dengan ketuban pecah spontan tanpa adanya his. • Bila infus oksitosin dimulai • Bila persalinan mulai 3. Mereka yang masuk untuk induksi persalinan • Pemecahan ketuban dengan atau tanpa infus oksitosin • Induksi medis (hanya infus oksitosin, pemasangan kateter folley, pemberian prostaglandin). Partograf mulai diisi bila persalinan dimulai atau bila pecah ketuban (spontan atau dibuat) dan sudah masuk fase aktif. Saat partograf diisi 1. Pembukaan ≥ 9 cm saat datang 2. Seksio sesaria elektif 3. Seksio sesaria darurat saat datang 4. Usia kehamilan < 34 minggu Pengamatan yang di catat 1. Kemajuan persalinan : pembukaan serviks; turunya kepala ( dengan palpasi perut; seperlimaan kepala janin yang teraba); his (frekuensi/10 menit,lamanya). 2. Keadaan janin : frekuensi denyut jantung janin; warna, jumlah, dan lamanya ketuban pecah; molase kepala janin. 3. Keadaan ibu: nadi, tekanan darah, suhu, urine (volume, protein, dan aseton); obat-obatan dan cairan intravena; pemberian oksitosin Pembukaan serviks
Kala I persalinan dibagi fase laten dan fase aktif. Fase laten ( kurun lambat dari pembukaan) berlangsung dari pembukaan 0-3 cm dengan penipisan bertahap serviks. Fase aktif (kurun cepat pembukaan ) berlangsung dari pembukaan 3-10 cm dengan kecepatan sekurang-kurangnya 1 cm/jam.
Ditengah partograf terdapat grafik. Sepanjang sisi kirinya terdapat angka 0-10 yang menunjukan pembukaan 1 cm per kotak. Sepanjang sisi horizontal terdapat angka 0-24 yang setiap kotaknya menunjukan 1 jam, catat pembukaan dengan tanda ”X”. Lakukan pemeriksaan dalam sewaktu masuk kamar bersallin. Selanjutnya lakukan periksa dalam setiap 4 jam.
Pada fase aktif terdapat du garis, yaitu garis waspada dan garis tindakan. Garis waspada (alert line) dilukiskan lurus mulai dari pembbukaan 3 cm sampai 10 cm, sesuai kecepatan pembukaan pada fase ini sehingga ini ditempuh dalam waktu 7 jam. Apabila pembukaan serviks bergeser ke arah kanan garis waspada, berarti proses kemajuan persalinan lambat dan harus dipikirkan kemungkinan mengambil tindakan.
Garis bertindak (action line) digambarkan 4 jam dari garis waspada yang merupakan garis lurus dan sejajar garis waspada. Bila persalinan berjalan lancar, pembukaan senantiasa berada di sebelah kiri garis bertindak. Apabila pembukaan melewati garis ini, diperlukan keputusan yang tepat untuk melakukan tindakan.

Penurunan kepala

Pada persalianan yang lancar, bertambahnya pembukaan akan disertai dengan turunya kepal janin. Periksa turunya kepala janin dengan pemeriksaan perut ibu memakai ukuran perlimaan diatas pintu panggul. Kepala yang masih berada diatas masih teraba denag 5 jari rapat (5/5). Kepala yang sudah turun masih teraba sebagian diatas simfisis oleh beberapa jari (4/5, 3/5 dst). Kepala yang sudah masuk pintu atas panggul (engaged) amsih dapat diraba diatas simfisis dengan dua jari (2/5) atau kurang.
Disisni di kiri partograf terdapat tulisan “penurunan kepala”yang dibuat garis 5 ke 0. Turunya kepala ditandai denagn 0 pada grafik pembukaan serviks.

His
Pada persalian normal, makin lanjut perasalinan berlangsung, his akan makin lama, makin sering dan makin sakit. Lakukan pengamatan his setiap jam pad afasae laten dan setiap setengah jam pada fase aktif hal yang diamati dalah frekuensi ( berapa sering dirasakanya dalam 10 menit dan lamaya masing-masaing his berlangsung (dalm detik)).
Dibawah garis waktu ada 5 kotak kosong melintang yang pada sisi kirinya tertulis his/10 menit. Satu kotak menggambarkan satu his. Kalau ada his dalam 10 menit, diarsir 2 kotak . lamanya his digambarkan dengan arsiran yang berbeda dalam kotak. Laman his > 20 setik berupa titik-titik pada kotak, 20-40 detik berupa garis miring atau arsiran, dan > 40 detik dihitamkan sepenuhnya.


Bunyi jantung janin

Waktu yang terbaik untuk mendengarkan DJJ ialah segera setelah fase terkuat his lewat. Dengarkan DJJ selama satu menit, sedapat mungkin ibu dalam posisi miring.
Denyut jantug kurang dari 120x/menit (bradikardi) dan lebih dari 160x/menit (takikardi) dapat merupakan indikasi adanya gawat janin. DJJ kuranng dari 100x/menit menunjukan adanya gawat janin hebat dan tindakan ahrus segera diambil. Bila terdengar DJJ abnormal dengarkan setiap 15 menit selama 1 menit segera setelah his selesai. Bila DJJ tetap abnormal dalam 3 kali pengamatan, tindakan harus segera diambil kecuali bila persalinan sudah sangat dekat

Selaput air ketuban.
Keadaan air ketuban membantu menetukan keadaan janin. Ada 4 pengamatan yang harus dicatat segera pada partograf tepat di bawah catatan denyut jantung janin, yaitu jika :
• Selaput air ketuban utuh dituliskan “U”
• Selaput air ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih di tulis “J”.
• Air ketuban diwarnai mekonium dirulis “M”.
• Tidak air ketuban atau kering ditulis “K”.
Pengamatan ini harus dilakukan setiap pemeriksaan dalam. Bila terdapat mekonium kental atau air ketuban tidak ada saat selaput ketuban pecah/dipecahkan, dengarkan DJJ lebih sering karena hal itu dapat merupakan tanda gawat janin.
Molase tulang kepala janin
Molase merupakan petunjuk penting adanya disproporsi kepala kepala panggul. Molase yang hebat dengan kepala janin jauh diatas pintu atas panggul merupakan petunjuk adanya disproporsi kepala panggul yang hebat. Catatan dibuat tepat dibawah catatan keadaan air ketuban:
0 tulang –tulang kepala terpisah dan sutura masih teraba
+ tulang –tulang kepala saling menyentuh satu sama lain
++ tulang-tulang kepala saling bertumpang tindih
+++ tulang-tulang kepala saling bertumpang tindih hebat

Nadi, tekanan darah dan suhu
Nadi diperiksa setiap setengah jam, sedangkan tekanan darah dan suhu diperiksa setiap 4 jam atau lebih sering, tergantung indiksai
Urine
Ibu dianjurkan miksi setiap 2-4 jam untuk mengukur volume urine, selain itu, diperiksa pula protein dan aseton urine.
Obat-obatan dan cairan intravena
Dicatat dalam kolom dibawah his
Pemberian oksitosin
Ada kolom khusus untuk titrasi oksitosin di atas kolom obat dan cairan intravena.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar