http://www.iconarchive.com/show/red-orb-alphabet-icons-by-iconarchive/Letter-W-icon.html bagi bagi ilmu: Teknik Menyusui Yang Benar

Teknik Menyusui Yang Benar

Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994).
 Susu adalah hak setiap bayi dan seorang ibu tidak seharusnya mementingkan diri sendiri ketika bayi memerlukan ASI (air susu ibu). Dan untuk mengetahui posisi yang baik untuk bayi maupun ibu yang sedang menyusui silahkan baca tulisan berikut ini.
Sentuh bibir bayi dengan ujung puting hingga bayi membuka mulutnya. Biarkan dia membuka selebarnya mulutnya hingga sampai bagian besar areola (bagian berwarna coklat). Gerakan rahang dan bunyi tegukan memastikan bayi menyusui dalam posisi yang betul. Selepas menyusui, masukkan hujung jari kelingking anda di hujung mulut bayi untuk menghentikan hisapan.

Refleks ‘let-down’
Refleks ‘let-down’ adalah rasa berdenyut yang menandakan aliran hangat susu dan bayi berada pada posisi penyusuan yang betul. Jika anda tidak mengalami rasa ini, mungkin disebabkan oleh gangguan, tidak ada ruang untuk privacy/pribadi, rasa malu atau rasa cemas mengenai menyusui bayi, letih atau sakit.

Beralih payudara
Jika bisa, berikan bayi menyusui dari kedua payudara setiap kali menyusui. Alihkan bayi pada satu payudara sehingga dia berhenti menghisap. Angkat bayi, sendawakannya dan alihkannya ke payudara sebelah dan teruskan menyusui sehingga dia merasa kenyang. Untuk menyusui yang berikutnya, dimulai dari payudara yang terasa sarat dengan susu.
Sendawakan Bayi
Sendawakan bayi setiap kali selesai menyusui. Bayi mungkin termuntah susu, jadi pastikan anda menyediakan kain/handuk. Jika dia tidak sendawa selepas 30 detik, dia mungkin tidak perlu disendawakan. Letakkan bayi di bahu anda dan gosok atau tepuk perlahan belakang badannya.

Pembentukan dan Persiapan ASI

Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan. Pada kehamilan, payudara semakin padat karena retensi air, lemak serta berkembangnya kelenjar-kelenjar payudara yang dirasakan tegang dan
sakit. Bersamaan dengan membesarnya kehamilan, perkembangan dan persiapan untuk memberikan ASI makin tampak. Payudara makin besar, puting susu makin menonjol, pembuluh darah makin tampak, dan aerola mamae makin menghitam.
Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan :
1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk.
2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi.
3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi.

Pilih posisi yang nyaman
Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyususi yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring. Dapatkan posisi yang membuat anda dan bayi anda merasa nyaman. Tubuh bayi haruslah rapat dengan anda dan muka bayi bertemu dengan payudara anda. Mulutnya harus berhampiran dengan puting dan kepala, leher dan belakangnya sepatutnya dalam keadaan lurus. Belakang badan anda juga perlu tegak, jangan membungkuk. Gunakan bantal untuk bersandar, jika perlu.
Posisi dakapan, posisi klasik dan telah menjadi kegemaran kebanyakan para ibu. Posisi ini membolehkan perut bayi dan perut anda bertemu supaya anda tidak perlu memutar kepalanya untuk menyusu. Kepala bayi berada di dalam dekapan anda, sokong belakang badan dan punggung bayi serta lengan bayi perlu berada di bagian sisinya.
Posisi ‘football hold’, posisi ini sangat sesuai jika anda baru pulih dari pembedahan ‘cesarean’, memiliki payudara yang besar, menyusui bayi premature atau bayi yang kecil ukurannya atau menyusui anak kembar pada waktu yang bersamaan. Sokong kepala bayi dengan tangan, gunakan bantal untuk menyokong belakang badan anda.
Posisi berbaring, coba posisi ini apabila anda dan bayi merasa letih. Jika anda baru pulih dari pembedahan ‘Cesarean’ ini mungkin satu-satunya posisi yang bisa anda coba pada beberapa hari pertama. Sokong kepala anda dengan lengan dan sokong bayi anda dengan lengan atas.


Gambar 1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar (Perinasia, 1994)
 Gambar 2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar (Perinasia, 1994)
 
Gambar 3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar (Perinasia, 1994)

Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan  posisi kaki diatas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti
memegang bola bila disusui bersamaan, dipayudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak tersedak.

 Gambar 4. Posisi menyusui balita pada kondisi normal (Perinasia, 1994)

Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan (Perinasia, 2004)
Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah (Perinasia, 2004)
Gambar 7. Posisi menyusui bayi bila ASI penuh (Perinasia, 2004)
Gambar 8. Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan (Perinasia, 2004)

Langkah-langkah menyusui yang benar

Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai.

Gambar 9. Cara meletakan bayi (Perinasia, 2004)
Gambar 10. Cara memegang payudara (Perinasia, 2004)

Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.




Gambar 12. Perlekatan benar (Perinasia, 2004)


Gambar 13. Perlekatan salah (Perinasia, 2004)

Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah
menyusui dengan benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
  1. Bayi tampak tenang.
  2. Badan bayi menempel pada perut ibu.
  3. Mulut bayi terbuka lebar.
  4. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.
  5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk.
  6. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
  7. Puting susu tidak terasa nyeri.
  8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
  9. Kepala bayi agak menengadah.



Gambar 14. Teknik menyusui yang benar (Perinasia, 2004)
Lama dan frekuensi menyusui
Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak dijadwal, sehingga tindakan menyusui bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila
bayi menangis bukan karena sebab lain (kencing, kepanasan/kedinginan atau sekedar ingin didekap) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1 – 2 minggu kemudian.
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui tanpa jadwal, sesuai kebutuhan bayi akan mencegah timbulnya masalah menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari. Bila sering disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI.
Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara maka sebaiknya setiap kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap kali menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama masa menyusui sebaiknya ibu menggunakan kutang (BH) yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak terlalu ketat.

Gambar 15. Kutang (BH) yang baik untuk ibu menyusui (Perinasia, 2004)
sumber :
1. http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/teknik-menyusui-yang-benar-2/
2. http://www.f-buzz.com/2008/08/05/posisi-menyusui-yang-baik/
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar